Translate

Saturday, October 27, 2018

Jokowi Ingin Indonesia Memiliki Banyak Startup


Presiden Joko Widodo ingin mendorong pertumbuhan perusahaan Unicorn di Indonesia. Unicorn merupakan gelar bagi startup yang memuliki nilai valuasi lebih dari satu miliar dolar. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat membuka acara Ideafest 2018 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta. Hingga saat ini Indonesia telah memiliki empat startup unicorn.

"Dalam 5-6 tahun ini ada empat unicorn. Saya mau lebih dari itu," ujar Jokowi dalam sambutannya, Jumat (26/10/2018).

Empat startup Indonesia yang memiliki gelar unicorn tersebut ialah Traveloka, Gojek, Tokopedia, dan Bukalapak. pernyataan Jokowi sejalan degan target pemerintah, khususnya Kementrian Komunikasi dan Informatika, yang menargetkan Indonesia memiliki lima unicorn hinggal 2019.

"Saran saya, teknologi Indonesia mengintervensi negara lain,"  kata Jokowi.

Jokowi juga menambahkan bahwa kecanggihan teknologi saat ini membuat semua hal menjadi mungkin. Ia bahkan mengungkit dari film Startrek dimana digambarkan kecanggihan teknologi masa depan yang pada sat itu dianggap teknologi itu tidak ada.

Misalnya, di film itu ada penggunaan video call, universal translator, teleporter, hingga intelligent virtual yang pada masa itu masih sebatas imajinasi saja. Jokowi juga menekankan, bahwa Indonesia jangan sampai ketinggalan dalam inovasi dan teknologi, sebab dinamisasi global berjalan sangat cepat.

"Kita tidak ngebayangin itu muncul semuanya di zaman sekarang. Dulu hanya dalam film," kata mantan Wali Kota Solo itu.

Apalagi, memasuki era revolusi industri 4.0 yang digambarkan 3000 kali lebih cepat dari revolusi yang pertama. Ini menjadi tantangan yang harus dihadapi kedepannya. Oleh karena itu, Jokowi menyemangati anak muda untuk berfikir out of the box atau melihat dari sudut pandang lain untuk membangun visi besar Indonesia dimasa depan.

"Susun ide, gagasan agar jadi kenyataan. Saya tahu, saya rasakan di hadapan saya ini anak-anak muda yang akan menggerakkan itu menjadi sebuah kenyataan," ujar Jokowi. 


No comments:

Post a Comment