Translate

Thursday, June 29, 2017

Aksi Pesawat OV-10 Bronco di Perang Marawi dan Kisah Legendarisnya di TNI AU

Aksi Pesawat OV-10 Bronco Dalam Perang Marawi dan Kisahnya Di Dunia TNI AU

OV-10 Bronco adalah pesawat terbang sekaligus kendaraan perang yang mampu berbuat banyak dalam pertempuran. Pesawat OV-10 Bronco bisa berkeliaran berjam-jam di udara, mengarahkan tembakan ke musuh, membawa pasukan payung dan kargo, atau menyerang dengan senjatanya sendiri. Banyak yang berpikir bahwa pesawat tempur ini seharusnya sudah pensiun saat ini.

 Pada kenyataannya, OV-10 Bronco sangat berguna sebagai pesawat dukungan udara ringan yang sempurna untuk perang di Kota Marawi, Filipina. Militer Filipina saat ini sedang terlibat peperangan dengan kelompok ISIS yang mencoba bertahan di Kota Marawi.

OV-10 Salah Satu Pesawat Legendaris TNI AU

OV-10 Bronco Kiprahnya di TNI AU menorehkan tinta emas dalam jejak perjalanan Republik Indonesia. di saat-saat genting jasanya sangat dibutuhkan, di tengah ketiadaan alutsista akibat putusnya hubungan dengan Uni Soviet, PESAWAT OV-10 yang akrab disebut Kampret di kalangan para penerbang, segera membaktikan dirinya dalam ganasnya operasi militer untuk menamatkan perlawanan eks Tropaz dan Fretilin di Timor Timur yang saat itu baru diintegrasikan ke Republik Indonesia melalui Operasi Seroja.

Dengan ragam senjata yang bisa dibawa, si Kampret seringkali menjadi penentu jalannya pertempuran dan membalikkan keadaan. Di awal Operasi Seroja akhir 1975, praktis Angkatan Udara tidak mempunyai pesawat tempur yang dapat dioperasikan selain dua B-26 Invader yang sudah uzur. Sementara pesawat T-33 T-Bird dan F-86 Sabre tidak leluasa dapat digunakan dalam perang gerilya ini.

Selain keterbatasan teknis, keterbatasan politis juga menghantui penggunaan kedua pesawat yang awalnya hanya sebagai sarana maintain ratting pilot tempur Indonesia. Baru setelah OV-10F Bronco ikut ambil bagian dalam operasi di Timor Timur, jumlah korban perang di pihak Indonesia dapat diperkecil. Di awal perang Indonesia telah kehilangan 184 prajurit dalam tempo tiga bulan.

Pemilihan pesawat OV-10F untuk TNI AU bukan serta-merta tetapi melalui tahapan atas kebutuhan operasi. Disadari bahwa operasi lanjutan yang dilaksanakan di Timor Timur sangat memperlukan kekuatan udara. Pesawat T-33 dari Skadron Udara 11 yang terjunkan sangat tidak efektif meskipun pesawat ini dengan tergesa-gesa telah dimodifikasi dengan senapan mesin kaliber 12,7 mm serta bomb rack.

Bagi Indonesia kedatangan sang Kuda Liar (sebutan OV-10F Bronco) ditunggu. Bukan hanya ditampilkan di hadapan khalayak umum tetapi benar-benar dioperasikan di tempat tugas.
Maka begitu tiba di Jakarta pada 28 September 1976, tiga pesawat registrasi S-101, S-102, dan S-103 langsung bergabung dengan tim demo udara untuk ikut fly-pass pada 5 Oktober 1976 yang akan berlangsung di Parkir Timur Senayan, Jakarta. Tak lama kemudian sudah dikirim ke Timtim.

Selama pengabdian di TNI AU hampir 30 tahun, dari kokpit Bronco telah lahir puluhan marsekal mulai dari bintang satu hingga bintang empat. KSAU yang merupakan penerbang Bronco adalah Rilo Pambudi, Hanafie Asnan, Herman Prayitno, dan Imam Sufaat. Kiprah OV-10 yang malang-melintang di tanah air dalam beragam operasi tempur maupun patroli rutin, sesungguhnya hanyalah satu lembaran unik dari tebalnya buku sejarah OV-10 Bronco.

Pesawat dengan desain unik twin tail boom ini padahal awalnya boleh dikata tidak diinginkan dan hanya bisa diadopsi setelah upaya keras, lobi, dan keberuntungan dari dua penciptanya, W.H. Beckett dan Kolonel K.P. Rice yang merupakan seorang penerbang dari Korp Marinir AS. Di masa 1960-an dimana seluruh Angkatan yang mengoperasikan aset udara sedang kesengsem berat dengan yang namanya pesawat tempur bermesin turbojet dan rudal, kedua orang ini merasa bahwa tetap ada ruang untuk sebuah pesawat yang didesain secara sederhana, tahan banting, dan mampu membawa banyak muatan dan melakukan misi serangan darat.

Sedemikian sederhananya hingga pesawat ini harus mampu dioperasikan dari jalan raya aspal yang tidak mulus dan lapangan rumput, bisa melakukan pengintaian dan mendarat untuk berkoordinasi dengan pasukan darat, dan langsung terbang lagi untuk mencarikan sasaran bagi pasukan kawan. Kedua penemu ini mematangkan idenya di garasi rumah masing-masing dan bahkan sempat membuat mock up kayu dan fiberglass.

Keduanya secara aktif menawarkan konsep mereka ke sana-sini, berupaya menembus ruwetnya birokrasi Pentagon, hingga akhirnya sukses menggolkan OV-10 melalui program LARA (Light Armed Reconnaissance Aircraft) yang kemudian diadopsi AU AS, Korp Marinir, dan AL AS. Sisanya adalah sejarah.

AS yang terlibat di Vietnam harus bersyukur karena mereka memiliki OV-10, yang bisa menemukan musuh bersembunyi di balik rerimbunan daun dan kamuflase, yang kemudian juga dibuktikan oleh pilot TNI AU dalam operasi di Timtim. Walaupun jumlahnya tidak banyak, OV-10 selalu mendapatkan ponten bagus di medan tempur dari awaknya berkat beragam muatan yang bisa dibawanya.

Awal kiprah di Asia Tenggara tersebut kemudian tak terbendung, dengan berbagai negara sahabat mendapatkan jatah distribusi OV-10, baik itu baru maupun eks lungsuran AS yang sudah tidak membutuhkannya pasca Perang Vietnam. Uniknya, kemanapun sang Kuda Liar pergi, aksi selalu mengiringi. Selain Indonesia, Bronco merasakan ganasnya medan pertempuran di Thailand, Filipina, Venezuela, dan Kolombia.

Bahkan ketika hampir seluruh negara pengguna memensiunkan Bronco yang mulai menua, Bronco tidak benar-benar tutup buku. Amerika Serikat bahkan menghidupkan dua Bronco tersisa, yang sebenarnya sudah berpindah tangan beberapa kali dari Departemen Luar Negeri, NASA, dan kemudian kembali lagi ke tangan AL AS.

Dua pesawat ini dipermak dengan teknologi penginderaan terkini dan terbang sebagai pesawat pengamat dan pengendali tempur bagi pasukan khusus AS yang bertugas di bawah. Siapa nyana, pesawat tua ini masih memiliki darah muda. Kesiapan terbang di masa evaluasinya mencapai 99%, sebuah prestasi yang tak bisa dipandang sebelah mata dan tak terkejar oleh pesawat tempur AS di masa kini.

Ongkos terbangnya saat mengarahkan berbagai amunisi pintar tidak lebih dari 1.000 dolar AS per jam terbang, bisa rendah karena biaya penyusutannya tentu sudah tidak dibukukan lagi, tinggal bayar biaya bahan bakar, pelumas, dan suku cadang. Kalau bukan upaya cawe-cawe dari Senator John McCain yang menyetop pendanaan untuk program evaluasi OV-10G+ boleh jadi Bronco akan hidup lagi.

Tuesday, June 27, 2017

Setelah Obama, PM Malaysia Najib Razak Juga "Ikut" ke Bali

Setelah Obama, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak Juga "Ikut" Liburan di Bali.

Perdana Menteri Malaysia Y.M Dato Sri Haji Mohd. Najib Tun Abdul Razak tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan menggunakan pesawat khusus sekitar pukul 12.50 Wita, Sabtu (26/6/2017) tadi.
Selama liburan di Bali, Polda Bali akan berlakukan pengamanan yang sama seperti yang dilakukan kepada mantan presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

"Pengamanan yang diberikan kepada tamu VVIP ini sama dengan pengamanan terhadap Barack Obama yang juga sedang berlibur di Bali. Kunjungannya ke Bali merupakan suatu kehormatan, sehingga harus diberikan pengamanan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," jelas Kepala Biro Ops Polda Bali, Kombes Pol I Nyoman Sumanajaya.

Polda Bali sendiri menerapkan pengamanan terbuka dan tertutup selama mengawal perjalanan PM Malaysia ini menuju tempat menginapnya di St Regis, tempat yang sama yang pernah digunakan oleh Raja Salman yang juga pernah berlubur di Bali. Selain itu, sejumlah personel juga akan diterjunkan di beberapa objek wisata yang akan dikunjungi tamu VVIP ini.

"Polda Bali juga sudah menempatkan sejumlah personel di obyek wisata dan tempat rekreasi yang mungkin akan dikunjungi oleh Perdana Menteri Malaysia dan Barack Obama," ungkapnya.

Y.M. Dato’ Sri Haji Mohd. Najib Tun Abdul Razak datang bersama rombongan lainnya yang berjumlah 24 orang. Kedatangannya disambut langsung oleh Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, Pangdam IX/Udayana Mayjen Komaruddin Simanjuntak, Danlanud Ngurah Rai Kolonel Pnb. I Wayan Superman dan Ketua PHRI Bali Tjokorda Artha Ardana Sukawati di VIP I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Kuta, Badung, Privinsi Bali, Indonesia.


Pesona Alam Bali Menggoda Para Artis dan Pemimpin Dunia


Pulau Dewata Bali menjadi destinasi favorit para tokoh dunia. Bertepatan dengan momentum Idul Fitri, ada dua tokoh ternama yang menghabiskan waktu liburannya ke Bali, yakni Barack Obama dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Obama datang bersama sang istri Michelle dan kedua anaknya, yakni Natasha serta Malia. Ia juga turut serta membawa rombongan lainnya.

Presiden ke-44 Amerika Serikat itu tiba pada Jumat (23/6) sekitar pukul 18.52 Wita di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, menggunakan pesawat Gulfstream. Ia mengenakan kaus berkerah warna biru dipadu celana panjang berwarna gelap dan sneaker putih.

 Obama disusul istrinya, Michelle Obama, yang mengenakan sweater lengan panjang warna putih dipadu celana panjang warna biru muda. Kemudian dua putri Obama, Malia Ann Obama dan Natasha Obama, serta 10 orang rombongan menyusul di belakang. Mereka menginap di Four Seasons Resort Bali at Sayan, Ubud. Sejumlah tempat menjadi pilihan Obama berlibur, mulai dari Desa Jatiluwih hingga rafting di Sungai Ayung, Badung, Bali.

 Bali tak cuma mempesona Obama untuk berlibur. Pulau eksotis ini juga menarik perhatian PM Malaysia Najib Razak untuk datang. Najib Razak bersama istri, Datin Sri Rosmah Mansor, tiba di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, pada Senin (26/6) siang. Najib direncanakan berlibur selama lima hari di Pulau Dewata.

 Najib berangkat dari Bandara Sultan Abdul Aziz Shah, Malaysia. Ia turun dari pesawat Airbus khusus bersama 22 anggota rombongannya. Namun hanya Najib dan istri serta 9 orang lainnya yang memasuki mobil menuju St Regis, Nusa Dua, pada pukul 13.11 Wita. Perjalanan rombongan dikawal dua unit mobil Patroli Jalan Raya Polda Bali.

Beberapa pantai di wilayah Nusa Dua dan Uluwatu disebut-sebut akan dikunjungi Najib. Selain itu, di tahun 2017 ini pasti masih lekat di ingatan kedatangan Raja Salman Bin Abdul Aziz yang juga berlibur di pulaub Dewata ini, dan bahkan ia sempat memperpanjang liburannya karena terpesona akan keindahan yang ada di pulau Bali tersebut.

Diantara ketiga tokoh dunia tersebut yang menjadikan Bali sebagai tempat liburnya, ada juga artis terkenal yang juga mengunjungi pulau ini pertengahan bulan Juni ini, dia adalah Artis dari Korea Selatan yang tak lain adalah bintang utama drama Descendants of the Sun, Song Joong-ki dan Song Hye Kyo. Mereka belum lama diketahui telah menghabiskan waktu berlibur di Bali. Seolah tak puas mengejutkan penggemar di Indonesia dengan kehadirannya, belakangan beredar kabar bahwa Song Joong Ki menghabiskan waktu di Pulau Dewata dengan lawan mainnya di Descendants of the Sun, Song Hye Kyo.

 Kabar ini pertama kali muncul dari para penggemar yang berkomentar di akun Instagram penggemar K-Pop asal Bali. Para penggemar berharap bahwa akun tersebut juga akan mengunggah foto kehadiran Song Hye Kyo di Bali. Sayang, sampai saat ini akun tersebut tak memberikan bukti kedatangan pemeran dokter Kang Mo Yeon itu di Indonesia.

 Namun, tak lama tersiar kabar lain bahwa Song Hye Kyo sempat mengunggah Instagram Story saat ia berada di Bali. Bahkan beredar sebuah video yang diklaim sebagai video yang diambil oleh Song Hye Kyo saat melakukan perjalanan di Pulau Dewata. Kedatangan mereka berdua memang secara tersembunyi sehingga tak diketahui media massa.


Thursday, June 22, 2017

KFX/IFX Hingga Tank Boat Masuk Dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2018

Program KFX/IFX Tetap Lancar, Tank Boad Siap Dibangun dan Masuk Dalam Rencana Kerja Pemerintah 2018

Dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018, untuk bidang pertahanan, proyek yang menjadi prioritas nasional dalam pengembangan teknologi industri pertahanan, termasuk pengembangan pesawat tempur KFX/IFX, yang dianggarkan sebanyak 1,6 triliun Rupiah. Pembayaran dana dari kerjasama pesawat tempur dengan Korea Selatan ini, akan terus dilakukan secara Multi Years. Jika tidak salah total Indonesia mengucurkan dana sebanyak 17 triliun Rupiah untuk komposisi 20% saham Indonesia dalam pembangunan jet tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan.

(Ayo Belanja Barang Kebutuhan Lebaran Hanya Di Sini:  http://ho.lazada.co.id/SHQv1F  Ada Banyak Promo Menarik Lho, Buruan)

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan dana untuk pengembangan Propelan atau bahan bakar roket yang cukup besar, yakni Rp 500 miliar. Hal ini selaras untuk mendukung pengembangan program Roket dan Rudal Indonesia. Salah satu yang digaris bawahi dalam Rencana Kerja Pemerintah 2018 bidang pertahanan ini adalah, pengembangan Rudal dan Roket Nasional.

Propelan, Rudal, dan Roket merupakan tiga serangkai yang masuk dalam proyek priyoritas nasional. Pada tahun 2015 Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dengan SASTIND China telah membahas rencana kerjasama pengembangan Rudal C-705, namun ada ganjalan dengan jumlah pembelian Rudal yang disyaratkan China untuk tranfer teknologi. Sampai sekarang belum diketahui apakah program kerjasama pengembang Rudal dengan China ini dilanjutkan ataukah beralih dengan yang lainnya.

Jika dilihat dari alokasi anggaran yang disiapkan, memang terlihat ketimpangan dimana pengembangna propelan dianggarkan Rp 500 miliar, sementara pengembangan Rudal hanya mendapat jatah Rp 36,5 miliar, dan pengembangan Roket sebesar Rp 5 miliar. Dana itu sepertinya dialokasikan untuk Riset dan Pengembangan.

Pemberdayaan Industri Pertahanan lainnya adalah pengembangan Tank Boat dengan anggaran Rp 164 miliar, serta pengembangan kapal selam, dimana kapal selam ke-3 jenis Changbogo akan dirakit/diingrasikan di fasilitas PT PAL Surabaya. RKP Pemerintah tahun 2018 bidang pertahanan adalah penguatan pertahanan diwilayah perbatasan Indonesia, dengan membangun Apron, Dermaga, jalur perintis, dan sejumlah pos perbatasan.

Daftar Harga Dan Spesifikasi Samsung Galaxy S

Daftar Harga Dan Spesifikasi HP Smartphone Samsung Galaxy S Series



Salah satu produk Smartphone yang paling digemari di Indonesia adalah Samsung, ya, produk dari Korea Selatan ini memang selalu bisa memuaskan para konsumennya lewat banyak varian smartphone yang telah mereka rilis, salah satu nya adalah Samsung Galaxy S yang merupakan ponsel premium yang paling diminati saat ini.

(Ayo Belanja Barang Kebutuhan Lebaran Hanya Di Sini:  http://ho.lazada.co.id/SHQv1F  Ada Banyak Promo Menarik Lho, Buruan)

Seri ponsel samsung ini seakan sudah menjadi icon ponsel premium dari masa ke masa sejak peluncuran pertamakali, yakni samsung S1, dan setiap tahun pabrikan smartphone asal Negeri Ginseng ini terus menghasilkan koleksi terbaru dengan inovasi yang baru juga dan tentunya juga samakin canggih. Jika dilihat dari harganya memangh untuk hp ini tidak bisa dibilang murah karena spesifikasi hardwere dengan kualitas tinggi dan berkelas serta teknologi terbaru yang disematkan.

Nah, bagi sobat yang ingin membeli seri Samsung S sebagai pernak-pernik selama lebaran tahun ini, ponsel ini tak salah jika sobat pilih karena tradisi kita setiap lebaran pasti akan mendapatkan uang fitrah dari keluarga terdekat yang pastinya ingin kita gunakan. Nah, bagi sobat yang ingin membeli Smartphone premium mungkin seri samssung S lah yang cocok, seperti dibawah ini

1. Samsung S1


-Layar : 4", Super AMOLED + Capasitive Touchscreen
-Resolusi: 480X800 pixel, 16 juta warna
-Fitur: Corning Gorila Glass
-RAM: 512 MB 
-Memori: Internal 8GB, Eskternal MicroSD Up to 32 GB
-Sistem Operasi: OS Android 2.3 Ice Gingerbread
-CPU: 1 GHz Hummingbrid
-Jaringan: GPRS, Edge, 3G, HSDPA
-Baterai: 1500 mAH
-Kamera Belakang: 8 mp, auto-focus, LED Flash
-Kamera Depan: VGA


2. Samsung S2


-Layar : 4.3", Super AMOLED+Capasitive Touchscreen
-Resolusi: 480x800 pixel, 16 juta warna
-Fitur: Corning Gorila Glass
-RAM: 1 GB
-Memori: Internal 16/32 GB, Eksternal MicroSD up to 32 GB
-Sistem Operasi;  Android 4.0 Ice Cream Sandwitch
-CPU: Dual Core 1,2 GHz Exynos
-Jaringan: GPRS, Edge, 3G, HSDPA
-Baterai: 1650 mAH
-Kamera Belakang: 8 mp, auto-focus, LED Flash
-Kamera Depan: 2.0 mp


3. Samsung S3


-Layar : 4.8", Super AMOLED+Capasitive Touchscreen
-Resolusi: 720x1280 pixel, 16 juta warna
-Fitur: Corning Gorila Glass 2
-RAM: 1 GB
-Sistem Operasi: Android 4.2 jellybean
-Memori: Internal 16/32/64 GB. Eksternal MicroSD up to 32 GB
-CPU: Quad Core Exynos 4412 Quad
-Jaringan: GPRS, Edge, 3G, HSDPA
-Baterai: 2100 mAH
-Kamera Belakang: 8 mp, auto-focus, LED Flash
-Kamera Depan: 1.9 MP


4. Samsung S4


-Layar : 5.0" Super AMOLED+Capasitive Touchscreen
-Resolusi: 1080x120 pixel, 16 juta warna
-Fitur: Corning Gorila Glass 3
-RAM: 2GB
-Memori: Internal 16/32/64 GB. Eksternal MicroSD up to 32 GB
-Sistem Operasi: Android 4.2 Jellybean
-CPU: Exynos 5 Octa 5410
-Jaringan: GPRS, Edge, 3G, HSDPA, 4G LTE
-Baterai: 2600 mAH
-Kamera Belakang: 13 MP, Autofocus, LED flash
-Kamera Depan: 2 MP


5. Samsung S5


-Layar : 5.1" Super AMOLED+Capasitive Touchscreen
-Resolusi:  1080X19220 pixel
-Fitur: Corning Gorila Glass 3, TouchWiz, Fingerprint, IP67 certified-dush and water resistant
-RAM: 2 GB
-Sistem Operasi: Android 4.4.2 kitkat
-Memori: Internal 16/32 GB. Eksternal MicroSD up to 128 GB
-CPU: Quad Core 2,5 GHz Krait 400
-Jaringan: 2G GSM, GPRS, EDGE, 3G HSDPA 42,2 Mbps, HSUPA 5,76 Mbps, micro sim
-Baterai: Li-Ion 2800 mAH
-Kamera Belakang: 16 MP, 5312x2988 pixel, phase deteection autofucus, LED Flash
-Kamera Depan: 2 MP, 1080p@60fps, dual video call


6. Samsung S6


-Layar : 5.5" Super AMOLED capasitive toucgscreen, 16m warna
-Resolusi: 1440x2560 pixel, kerapatan ~534 ppi
-Fitur: Fingerprint Sensor, IP67 Certified, Water Resistant, Corning Gorila Glass 4
-RAM: 3 GB
-Sistem Operasi: Android v5.0 Lollipop
-Memori: Internal 32 GB. Eksternal MicroSD up to 128 GB
-CPU: Quad Core 1.3 GHz Cortex-153 dan Cortex A-57
-Jaringan: Nano Sim, 2G GSM, GPRS, EDGE, 3G HSDPA, HSUPA, 4G LTE
-Baterai: Li-Ion 4000 mAH
-Kamera Belakang: 20 MP, 4992x3744 pixel, phase deteection autofucus, LED Flash
-Kamera Depan: 5 MP, 1080p@30fps, dual video call

7. Samsung S7


-Layar :  Layar 5.5 IPS LCD capacitive
-Resolusi: Resolusi 1440 x 2560 pixels
-Fitur: 2.5 D Curved Gorilla Glass 4, Always-on display, Fingerprint, Acelerometer, Gyroscope, dll
-RAM: 4 GB
-Sistem Operasi: OS Android v 6.0 Marsmallow
-Memori: Internal 32/64/128 GB, Eksternal up to 256 GB ( Hybrid )
-CPU: Octa Core, Quad Core 2.3 GHz Mongoose & Quad Core 1.6 GHz Cortex-A53
-Jaringan: 3G, HSPA, EDGE, 4G LTE CAT 4, Dual SIM, Nano SIM
-Baterai: Li-Ion 3600 mAh
-Kamera Belakang: 12 MP, OIS, phase detection autofocus, dual-LED (dual tone) flash
-Kamera Depan: 5 MP

8. Samsung S8


-Layar : 5.8" Super AMOLED ( 1440 x 2960 piksel )
-Resolusi:
-Fitur: Gorilla Glass 5, IP68 ( tahan air), 3D Touch display, Always-on display
-Memori: Internal  64 GB, Eksternal up to 256 GB
-Sistem Operasi:  OS Android v 7.0 Nougat, TouchWiz UI
-RAM: 4 GB
-CPU: Octa-core (4×2.3 GHz & 4×1.7 GHz)
-Jaringan: 3G, HSPA, EDGE, 4G LTE, Dual SIM, Nano SIM
-Baterai: Non-Removable, Li-Ion 3000 mAh
-Kamera Belakang: 12 MP, f/1.7, 26mm, phase detection autofocus, OIS, LED flash
-Kamera Depan: 8 MP, f/1.7, dual video call, Auto HDR
-Harga:

Demikian Daftar Harga dan Spesifikasi Smartphone Samsung S. Mana yang sobat ingin beli?