Translate

Tuesday, September 27, 2022

Ketika Satu Tank Uni Soviet Solo Lord di Base Musuh

 

T-34



Apa jadinya jika satu buah tank Uni Soviet melawan Puluhan tank Nazi Jerman sendirian, akankah para crew tank tersebut berhasil memenangkan pertempuran dan lolos dari maut?

Desember 1941, di luar kota moskow seorang letnan muda bernama nikolai dari kesatuan red army sedang mengendarai truk logistik bersama seorang prajurit muda, untuk menghancurkan papan penunjuk jalan yang didirikan jerman, dari balik perbukitan muncul sebuah tank Panther jerman dan bersiap menembaki mereka, namun nikolai yang merupakan seorang lulusan perwira lapis baja berhasil menghindari tembakan tersebut dengan manuver-manuvernya yang sangat terampil.

Sesampainya disebuah desa yang merupakan garis depan pertempuran ia pun ditugaskan untuk menjadi komandan divisi tank t-34 yang merupakan tank satu-satunya yang masih tersisa, ia pun memikul tugas untuk menahan pergerakan pasukan jerman hanya dengan satu tank dan beberapa pasukan infanteri, sedangkan para kru tank yang tersisa terlihat sudah sangat putus asa, tapi nikolai tidak peduli dan atas komandonya mereka harus siap bertempur jika tidak maka nikolai akan menghukum dan menganggapnya sebagai tindakan desersi militer.

Sementara itu di sisi pasukan Nazi Jerman, pemimpin pasukan panther 3 Klaus Jager sudah merasa sangat yakin bahwa mereka akan segera menguasai moskow, ketika akan memasuki sebuah desa yang dijaga oleh nikolai dan pasukan infantri yang telah memasang jebakan, 2 tank panther jerman berhasil dilumpuhkan hanya dengan satu tembakan dari nikolai, meskipun unggul jumlah pasukan namun penguasaan medan tetaplah unggul dari pasukan red army.

Hingga akhirnya terjadilah duel 1 lawan 1 antara tank t-34 dan tank panther yang dikomandoi Jeger dimana mereka saling melumpuhkan satu sama lain, separuh kru tank t-34 pun terbunuh dalam duel tersebut dan meyisakan nikolai dan pengemudi bernama vasilionov, namun akhirnya mereka berdua tertangkap oleh pasukan Nazi Jerman.

Scene maju ke tahun 1944, di kamp konsentrasi Thuringia dimana para tahanan soviet dipindahkan, di kamp tersebut memiliki translator Jerman-Rusia bernama Anya, komandan kamp tersebut memerintahkan mereka semua untuk tiarap namun hanya nikolai yang menolak perintah tersebut.

Sementara itu di tempat lain kita kembali diperlihatkan sosok jager yang sedang bertemu dengan Himler, ia diperintahkan oleh himler untuk membentuk divisi tank modern baru dan merekrut para mantan pasukan tank soviet yang saat ini berada di kamp konsentrasi, hal tersebut guna menjadi sasaran latihan dari para pasukan divisi ke-12 tank panther jerman, sementara itu di kamp konsentrasi Thuringia pada saat nikolai diintrogasi ia selalu bungkam atas nama dan pangkatnya.

 

 

Jager pun pergi menuju tank Thuringia dan ingin mencari seorang komandan tank soviet yang ditahan disana, tak disangka ternyata ia menemukan data seorang tahanan yang tak asing baginya, ya orang itu ialah nikolai, jagerpun langsung menemui nikolai di ruangan introgasi bersama sang penerjemah yakni anya, ia pun dengan terpaksa menyetujui tawaran dari jager setelah ia mengancam akan membunuh anya.

Jager dan komandan kamp kemudian mengumpulkan seluruh tahanan dan memanggil beberapa orang untuk dipilih nikolai menjadi kru tanknya, mereka yang dipilih ialah loader yang diserahkan kepada Ionov, penembak yang dipagang Volcsok, dan pengemudi yang merupakan temannya dahulu Vasilionov untuk mengawaki sebuah tank T-34 Model terbaru yang jerman dapatkan di garis depan pertempuran, mereka diberikan waktu selama satu minggu untuk merestorasi tank tersebut hingga layak untuk bertempur kembali.

Pertama mereka membersihkan mayat yang masih ada di dalam tank tersebut, namun ketika nikolai memeriksa mayat-mayat itu iapun menemukan bebrapa amunisi aktif yang masih tersisa didalam tank tersebut, nikolai dan kru lainpun berusaha menyembunyikan amunisi itu bersama dengan para mayat, dan ketika mereka mendapat izin untuk mengurus mayat itu dengan layak merekapun menguburkannya di samping lapangan yang akan digunakan sebagai medan latihan nanatinya.

Di sela-sela waktu memperbaiki tank t-34 nikolai pun membuat sebuah peta 3D berdasarkan ingatannya ketika menguburkan jenazah kru tank tersebut yang akan mereka gunakan untuk menyusun strategi.

Nikolai pun dipanggil jager ke kantornya bersama dengan anya sang translator untuk mendiskusikan rencana pelatihan, nikolai pun sempat melihat sebuah peta yang ada diatas meja tersebut namun jager segera menyimpan peta tersebut dan mengajak nikolai untuk minum.

Singkat cerita dihari-hari berikutnya para kru masih sibuk merestorasi tank tersebut hingga waktunya melaksanakan pengujian, vasilionov pun merasakan peningkatan yang signifikan dari tank tersebut dibandingkan seri tank sebelumnya dan ia pun berusaha memamerkan skil berkendaranya dan kemampuan manuver tank tersebut dihadapan para petinggi nazi yang ada di kamp tersebut.

Kagum dengan performa yang ditunjukkan tank tersebut, jagerpun memerintahkan bawahannnya untuk menyebar ranjau anti tank di seluruh medan latihan, anya yang mengetahui rencana mereka untuk melarikan diri pun berusaha menyakinkan nikolai untuk turut serta membawanya, karena nikolai tahu bahwa anya satu-satunya orang yang bisa mencuri peta di kantornya jager akhirnya iapun mengizinkannya untuk ikut bersama mereka.

Menjelang dimulainya latihan, nikolai menyemangati dan memberikan motivasi kepada kru tanknya dan membuang kalung sebagai tag tahanan kamp Thuringia dan mereka kembali mengambil amunisi yang sebelumnya mereka sembunyikan, sementara anya berhasil masuk ke kantor jager dan mencuri peta.

 

Anya pun berhasil keluar dari kamp dengan kartu sekali jalan yang ia miliki, sementara di lokasi latihan ionov dan volscok membakar ranting untuk menghalangi pandangan, jager yang mengira tank T-34 tersebut tak memiliki amunisi aktif seketika terkejut ketika salah satu tank Panthernya berhasil dihancurkan.

Kemudia peluru kedua berhasil ditembakkan langsung ke menara observasi tempat jager dan petinggi lainnya menyaksikan pertempuran tersebut, kemudia tank T-34 dengan berani menerobos barikade pertahanan yang dibentuk jerman dengan menembus berbagai tembakan serta lemparan bom, akhirnya Nikolai, Ionov, Volscok, Vasilionov dan Tank T-34 tersebut berhasil keluar dari kamp.

Setelah itu Tank T-34 itupun menjemput anya yang sudah menunggu di sebuah perhentian bus, dengan peta yang berhasil dibawa anya mereka pun menuju cekoslovakia yang saat itu merupakan negara netral dan kembali masuk ke garis pertahanan tentara merah,

Namun perjalanan mereka tak berlangsung mulus karena jager dengan pasukannya langsung mengerahkan kekuatan penuh untuk memburu tank tersebut.

Tank T-34 itupun berhenti di sebuah kota kecil bernama kota loket untuk mencari beberapa makanan dan pakaian, ketika mereka melewati pinggiran hutan tiba-tiba sekelompok pasukan anti tank telah menghadang dan menembakan meriam kearah mereka dan memaksa mereka untuk masuk kedalam hutan dan bersembunyi.

Jager yang mendapatkan laporan itu langsung menaiki sebuah pesawat pengintai dan terbang diatas hutan yang dimaksud, usahanya pun membuahkan hasil ia berhasil melihat jejak dari roda tank yang menuju sebuah kota bernama kota Klingenthal dan iapun mempersiapkan sebuah strategi untuk menyergap Nikolai dan pasukannya di kota tersebut.

Sementara itu nikolai dan pasukannya sedang beristirahan di tepi danau dan merekapun mandi di danau tersebut sembari merayakan kebabasan yang bariu saja mereka dapatkan kembali, sampai pada malam harinya mereka berdiskusi untuk perjalanan hari esok, nikolai sempat menyarankan untuk meninggalkan tank T-34 dan menenggelamkannya di danau, namun usulan itu ditolak oleh anggota lain.

Menyakini bahwa jager akan terus memburu mereka, nikolaipun mengeluarkan anya dari perjalanan bersama tank dan memintanya untuk berjalan ketimur dan akan kembali bertemu di sebuah padang rumput yang telah disepakati

Ketika nikolai dan pasukannya telah memasuki kota Klingenthal ia pun menyadari kota tersebut yang telah kosong, ia pun mengubah jalur melewati jalan kecil, dan ketika T-34 sudah dibidik mereka berhasil menghindari serangan tersebut dan membalas serangan yang mengabitkan sebuah panther meledak, sesampainya disebuah persimpangan nikolai menyadari bahwa ia telah terkepung oleh 3 tank panther jerman, merekapun harus mengalihkan perhatian salah satu dari ketiga tank tersebut dan mengirim volscok untuk menghancurkan salah satu tank tersebut.

Ketika tank T-34 maju dan menembus tembok, merekapun bertabrakan dengan salah satu tank panther, keduanya pun dengan cepat memutar laras meriam masing-masing dan t-34 berhasil menembak panther itu terlebih dahulu dan berhasil menghancurkannya.

Namun sayang ada 2 tank panther lain yang telah tiba di lokasi kejadian dan salah satu dari tank tersebut bersiap menembak  t-34 nikolai, namun sesaat sebelum mereka ditembak kita dikejutkan ketika volscok berhasil menembak tank panther itu menggunakan tank yang berhasil ia bajak sebelumnya.

Scene pun dilanjutkan dengan adegan saling tembak antara tank nikolai dan tank jager namun semua tembakan itu meleset, jager pun keluar dari tank nya dan melempar sarung tangan sebagai tanda gencatan senjata, nikolai mengajukan waktu 5 menit untuk menolong volscok terlebih dahulu.

Ketika waktu yang disepakati telah habis kedua tank saling berhadapan di sebuah jembatan, tank panther jager pun terus melancarkan serangan ke tank T-34 Nikolai namun semua tembakan itu tak mengakibatkan kerusakan yang berarti hingga akhirnya tank pather itu berhasil menembak roda dari tank T-34 bersamaan dengan hal tersebut karena telah kehabisan amunisi Nikolai memerintahkan untuk menabrakkan tank T-34 nya ke tank Panther tersebut dan mendorongnya ke tepi jembatan.

Jager pun keluar dari tanknya dan dihampiri oleh nikolai, ia menyuruh nikolai untuk menembaknya nmaun nikolai menawarkan belas kasihan dan merekapun berjabat tangan, ketika hendak menarik jager keluar tiba-tiba ia melepaskan genggamannya dan ia pun jatuh bersama tank Panther nya dan ia pun meninggal dalam kejadian tersebut.

Singkat cerita setelah menonaktifkan tank T-34 agar teknologi yang ada didalamnya tidak dimanfaatkan oleh nazi merekapun menemui anya di padang rumput yang sebelumnya telah disepakati sambil membawa volscok yang terluka dengan tandu dan merekapun berjalan menuju wilayah teritori Uni Soviet

Film pun diakhiri dengan dedikasi kepada seluruh pahlawan tank Uni Soviet, Jerman da Dunia atas berbagai pertempuran hebat yang mereka lalui baik yang terbunuh maupun mereka yang berhasil survive, TAMAT….

Friday, September 23, 2022

Ketika Seorang Pria Tersesat di Hutan Bersama 2 Wanita Rusia dan Jepang

 

Purple Sunset



Halo, teman-teman semua kali ini saya akan merecap film berjudul Purple Sunset, yakni sebuah film buatan negeri tirai bambu tahun 2001 karya sutradara Feng Xiaoning berdurasi 106 menit yang bercerita tentang 3 orang beda negara yang tersesat di hutan ketika masa perang dunia 2, akankah mereka berhasil keluar dari hutan tersebut?, di awal scene kita diperlihatkan seorang kakek tua bernama Yang yang sedang diwawancarai sembari memegang sebuah mainan, kakek Yang menceritakan sebuah pertempuran yang ia lewati dan bagaimana ia masih bisa hidup hingga saat ini dan film pun dimulai…

Scene pun mundur ke tahun 1945 tepatnya tgl 9 agustus ketika uni soviet menyatakan perang terhadap jepang yang saat itu menduduki tiongkok di wilayah Guandong, pihak soviet mengerahkan puluhan tank hingga pesawat tempur ke medan pertempuran untuk melawan pasukan jepang yang telah mendirika parit pertahanan.

Sementara itu di tempat lain para tentara jepang sedang menghabisi para penduduk lokal dengan cara ditembak,

kembali ke medan pertempuran ketika pasukan jepang mulai kehabisan amunisi taktik ala jepang pun muncul ya apa lagi kalau bukan kamikaze.

Namun sayangnya walaupun telah mengorbankan banyak nyawa soviet berhasil merangsek ke garis pertahanan jepang,

kembali ketempat eksekusi kini saatnya Yang akan segera menghadapi ajalnya namun karena ia tokoh utama dan bayarannya tinggi ia belum mati dalam eksekusi ini

Tiba-tiba ketika akan mengeksekusi Yang tembok tersebut berhasil dijebol oleh pasukan Soviet dan menyelamatkan Yang dari eksekusi mati, tentara Soviet pun membawanya ke komandannya dan sang komamdan memberikan sepasang sepatu untuk Yang karena mungkin kasihan melihatnya sebagai mantan tawanan tentara Jepang.

Tentara Sovietpun membawa Yang bersama mereka, namun karena rombongan mereka berada di paling belakang dan kondisi yang sangat berdebu tanpa disadari 2 mobil medis Soviet salah mengambil arah belok dan malah menuju kamp tentara Jepang

Tentara soviet yang menyadari hal itu terlebih dahulupun memulai menyerang para tentara jepang, walaupun kalah jumlah personel dan senjata, tak mau kalah tentara jepang juga mulai menyerang kedua mobil medis soviet itu dengan beragam artileri dan tank sehingga membuat salah satu mobil tersebut harus meledak dan hanya menyisahan 3 orang yang selamat yakni Slakov, Nadjia, dan Yang

Merekapun meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki, namun Slakov sempat tak setuju jika Yang ikut bersama mereka, namun setelah diyakinkan oleh nadjia akhirnya ia mempersilakan Yang untuk mengikutinya.

Sekian lama berjalan mereka telah sampai di sebuah jembatan dan melihat sebuah pos di ujungnya slakovpun berusaha memeriksa pos tersebut dengan hati-hati namun tiba-tiba sebuah granat dilempar menuju slakov untung saja pengait granat tersebut belum ditarik, slakovpun memberikan tembakan peringatan ke dalam pos tersebut dan bergegas memriksanya, dan ternyata setelah dibuka didalam pos  hanya ada 2 gadis sekolah jepang, namun salah satu diantara mereka malah melakukan harakiri dengan menelan sebuah racun, ketika gadis yang satunya hendak melakukan hal yang sama slakov pun langsung mencegahnya.

Akhirnya, gadis jepang bernama Akiyoko itupun dijadikan tawanan oleh mereka guna mencari tahu jalan keluar dari hutan tersebut.

Mereka pun sampai ke lokasi yang ditunjukan akiyoko namun belum diketahui tempat apa itu, sehingga slakov menyuruh akiyoko untuk jalan terlebih dahulu, dan saat mereka berhenti ternyataa mereka berada di tengah ladang ranjau donggg… slakov yang marah pun langsung memukul akiyoko, kemudia ia sebisanya menjinakkan ranjau yang ada, namun karena slakov bukan pemeran utama dalam film ini dan gak sengaja ia menginjak ranjau akhirnya tamatlah riwayatnya dalam film ini.

Mendengar tambakan dari tentara jepang yang mengejar semakin dekat mau tak mau mereka harus terus bergerak hingga sampailah dibuah sungai, disini nadjia membuat pengalihan guna menipu para tentara jepang yang memburunya dengan meninggalkan sebuah bag di seberang sungai, ternyata taktik dari nadjiapun berhasil menipu para tentara jepang, namun akiyoko hampir saja membuat mereka ketahuan karena teriakannya.

Yang yg sadar bahwa akiyoko hanya akan menghambatnya pun berniat untuk menghabisi gadis tersebut, namun Yang tak memiliki cukup keberanian melakukannya

Scene pun mundur kembali pada saat tentara jepang menangkap Yang dan Ibunya yang hendak dibunuh oleh salah satu tentara jepang itu.

Kembali ke masa parang, merekapun kembali melanjutkan perjalanan hingga malam hari, disini kita diajak untuk flashback ke masa lalunya akiyoko ketika perang baru saja dimulai dan diumumkan bahwa anak berusia 15 tahun diharuskan mengikuti wajib militer.

Flashbackpun berganti ke masa lalu Yang ketika ia menjadi tawanan jepang dan menemukan salah satu rekannya yang masih selamat dari pembnataian, namun bukannya di tolong para tentara jepang itu malah memasukkannya kedalam karung dan dibakar hidup-hidup, tak hanya sampai disitu karung itupun diikatkan ke sebuah bom dan ya berakhir sudah.

Keesokan harinya akiyoko menyaksikan pertempuran udara antara pesawat soviet dan pesawat jepang, dimana pesawat jepang berhasil dijatuhkan, namun sayang api dari kebakaran rumput yang disebabkan dari pesawat itu datang kepada mereka dan terus mengejar mereka, mau tak mau merekapun harus segera berlindung dengan cara berbaring ditanah, dan ternyata hal itu berhasil menyelamatkan mereka walaupun muka mereka menjadi kusam namun hal itu berhasil membuat mereka menjadi lebih akrab.

Mereka pun kembali berdiskusi mennentukan arah mana yang harus mereka lewati, disini nadjia meminta untuk mereka ikut bersamanya menemui pasukan soviet di utara namun Yang dan akiyoko bersikukuh untuk pergi ke selatan, nadjia yang kalah suarapun mau tak mau mengikuti mereka berdua walaupun dengan keadaan terpaksa, namun dalam perjalanan itu ketika hendak mencari bekal makanan nadjia terpisah dan tak mengetahui dimana Yang dan akiyoko berada bahkan ia tersesat selama 2 hari sebelum ia mendengar suara tembakan dari senjatanya yang ditembakkan oleh Yang karena mereka sedang diserang seekor harimau, dan merekapun berhasil berkumpul kembali.

Perjalanan terus masih berlanjut hingga sampailah ke sebuah sungai lagi, namun disini semakin terlihat keakraban antara Akiyoko dan Nadjia dimana mereka saling bermain di air.

Keesokan harinya mereka pun berhasil sampai di sebuah desa, namun desa yang dimaksud ialah kamp yang sama diawal film tadi, ternyata selama ini mereka hanya berputar-putar Nadjia dan Yang yg merasa ditipu akiyokopun menodongkan senjata mereka ke Akiyoko namun akiyoko terus berusaha menyakinkan mereka bahwa ia akan berbicara ke komandannya dan menjamin keselamatan mereka,

akiyoko dan Yang pun memasuki kamp itu sedangkan nadjia masih berjaga mengawasi pergerakan mereka berdua, ternyata kamp tersebut telah kosong dan telah ditinggalkan, nadjia pun melihat salah satu mobil medis soviet yang masih ada disana dan ternyata masih ada makanan yang layak untuk dimakan, ia pun segera memanggil Yang dan menyalakan radio yang ada di mobil tersebut, ketika nadjia hendak memberikan makanan kepada akiyoko tak disangka ia ditodong senjata oleh akiyoko yang tak percaya bahwa negeranya telah kalah perang namun berhasil dicegah oleh Yang.

Singkat waktu merekapun menemukan sebuah danau yang ada disekitar sana, nadjia pun langsung berenang di danau yang indah itu dan kitapun dibawa flashback ke kehidupannya nadjia ketika sebelum perang dimana ia memiliki seorang anak laki-laki yang harus tewas dalam seuah serangan bom yang menghancurkan rumahnya.

Tiba-tiba disebalik bukit ketika mereka sedang bersnatai terdengar sebuah ledakan yang ternyata itu berasal dari para tentara jepang yang masih tersisa dan sedang melakukan harakiri karena tidak percaya negaranya telah kalah perang, akiyokopun dengan polos lari kearah mereka untuk memberitahukan bahwa perang telah berakhir, namun tiba-tiba sebuah peluru menembus kepalanya dan akiyokopun tewas ditempat.

 

Tak terima melihat hal tersebut nadjia dan yang pun mengendarai truk medis milik soviet dan dengan berani yang menyerang para tentara itu yang telah membunuh akiyoko, hingga pada akhirnya semuanya telah berakhir, perang telah benar-benar usai, jepang menyerah kepada sekutu, para tentara yang tersisa dengan sukarela membuang senjata mereka dan berjalan dibawah sinar matahari sore di hari itu untuk menyambut sebuah awal yang baru. Dan filmpun selesai…

Film ini sangat sarat akan pesan perdamaian dan pesan persatuan dimana perang tidak bisa menghentikan sebuah tekat yang kuat dalam pertemanan, melainkan harus saling bersatu dan saling bergandengan tangan untuk bisa bersama-sama mencapai suatu tujuan yang diinginkan

Thursday, September 22, 2022

Recap Alur Cerita Film Come And See, Melihat Kekejaman Masa Perang Dari Sudut Pandang Seorang Bocah Polos

 

Come and See



Come and See seolah melepas jubah-jubah pahlawan prajurit, kemudian meletakkan wujud-wujud kelam itu dalam bingkai kekerasan yang dilakukan oleh sesama manusia. Menyaksikan film ini, kita dibawa menyelami pengalaman horor eksistensial dalam kelamnya peperangan.

Karakter utama dalam film ini adalah Flyora, remaja desa yang ingin bergabung dengan gerakan partisan di Belarusia yang saat itu masih tergabung bersama Uni Soviet untuk menentang pendudukan tentara Nazi.

Bersama dengan temannya, ia menggali tanah di sebuah lapangan untuk mencari senapan sebagai salah satu persyaratan untuk dapat bergabung bersama pasukan partisan soviet, walaupun apa yang mereka lakukan sempat ditentang oleh kepala desa karena hal itu akan membuat desanya dalam masalah, namun Flyora dan temannya tak mengindahkan larangan tersebut. Usaha merekapun berhasil. Flyora akhirnya menemukan senapan yang dia cari.

Rencana Flyora untuk turut bergabung dengan pasukan partisan dan memerangi tentara Nazi sebenarnya ditolak sang ibu dan meintanya untuk membunuhnya dan dan kedua adiknya. Namun tak lama setelahnya dua laki-laki berseragam datang ke rumah Flyora untuk membawa dia menjadi bagian dari tentara partisan yang menentang pendudukan NAZI. Flyora akhirnya dibawa pergi dari desa bersama dengan senapan yang ia temukan.

Sesampainya di Kamp Flyora menjadi seorang prajurit tingkat rendah yang memiliki tugas-tugas kecil dan remeh seperti membersihkan panci. Di saat para prajurit lain pergi, Flyora ditugaskan oleh Kosach, sang komandan, untuk menjaga kemah.

Kecewa dengan tugas remeh itu, Flyora pergi ke hutan dan tak sengaja bertemu Glasha, seorang perempuan yang sebenarnya menyukai Komandan namun sang komandan tak pernah memperdulikannnya. Obrolan antara Flyora dengan Glasha tidak berlangsung lama karena serangan bom muncul secara tiba-tiba. Mereka berdua pun berusaha melarikan diri dari kejaran tentara Jerman yang telah terjun.

Flyora lantas mengajak Glasha untuk mengunjungi desa dan keluarganya. Namun desa itu sepi, tidak ada warga terlihat, Flyorapun mendatangi rumahnya untuk mencari beberapa makanan dan menemukan semangkok sup yang masih bisa dimakan. Ketika mereka menikmati sup tersebut Glasha sedikit terganggu dengan banyaknya lalat yang berterbangan dan ia pun akhirnya muntah karena mencium bau yang sangat menyengat. Flyora yang juga merasakan hal yang sama pun pergi keluar untuk mencari tahu dari mana asal bau yang sangat menyengat itu, Ternyata Glasha menemukan kumpulan jasad orang yang telah ditembak dan menumpuk di belakang rumah Flyora.

Melihat itu, Glasha berteriak bahwa keluarga Flyora telah mati. Dalam kebingungan dan amarah, Flyora sempat mencekik Glasha dan mendorongnya ke rawa.

Seorang tentara partisan yang melihat mereka berdua kemudian membawa mereka ke lokasi pengungsian penduduk desa yang selamat dari pembantaian yang dilakukan tentara Nazi. Flyora pun bertemu dengan kepala desa yang sempat melarangnya untuk menggali senjata di lapangan yang saat ini telah dibakar oleh tentara nazi, Flyora menyadari bahwa keluarganya telah tewas dibunuh akibat perbuatannya menggali senapan.

Flyora benar-benar tak menyangka apa yang ia lakukan dari menggali senjata tersebut hingga membuatnya dalam depresi berat, sementara itu para warga membuat manekin yang merepresentasikan pemimpin nazi adolf hitler untuk mereka gunakan sebagai bahan hinaan, Flyora pergi bersama 3 orang regu partisan untuk menjarah sebuah gudang. Di saat hari mulai gelap, letupan senjata api mengiringi pelarian regu tersebut kabur dari gudang yang ternyata dijaga ketat oleh tentara Nazi. Merekapun meletakkan manekin yang telah mereka buat di sebuah persimpangan jalan, namun sayang dua orang dari mereka tewas usai menginjak ranjau dalam pelarian.

Flyora dan rekannya, Rubezh, memutuskan untuk pergi ke desa tempat tentara Nazi singgah, dan mencuri seekor sapi. Namun saat hampir lolos, Rubezh ditembak tentara Nazi, menyisakan Flyora yang satu-satunya hidup dari regu tersebut, ia pun berusaha membawa sapi itu sendirian, namun apa daya ia tidak bisa melakukannya.

Flyora kemudian berusaha merampas kuda dari seorang petani, tetapi aksinya itu gagal karena ada sekelompok tentara Nazi datang secara tiba-tiba. Flyora akhirnya terpaksa untuk berbaur dengan warga desa tersebut. Tentara Nazi kemudian mengumpulkan warga desa ke lapangan dengan dalih akan dilakukan pendataan ulang, namun Flyora sadar itu hanyalah tipuan dari jerman dan berusaha memberi tahu warga desa, benar saja setelah dokomen pribadi mereka dikumpulkan mereka semua dijadikan satu kedalam sebuah gudang, Flyora juga ikut rombongan tersebut. Tentara nazi memberikan kesempatan siapapun yang bisa keluar dari jendela kecil maka ia akan selamat dengan syarat tidak diperbolehkan membawa anggota keluarga, dan flyora berhasil keluar dari gudang tersebut dan ditangkap oleh tentara nazi.

Tak berselang lama ada wanita bersama seorang anak yang berhasil keluar dari jendela tersebut namun dengan kejinya tentara nazi kembali melempar anak tersebut kedalam gudang dan membawa perempuan tersebut untuk mereka perkosa.

Setelah beberapa dari mereka bisa keluar dari gudang tersebut, tentara Nazi mulai melempar bom ke dalam gudang, dan membakar gudang tersebut yang berisi ratusan warga desa dengan bom molotov serta pelontar api.

Setelah semuanya habis tak bersisa tentara nazi pun mengambil foto bersama dengan Flyora sembari ditodong pistol, tak cukup sampai disitu para nazi itupun juga membawa seorang nenek-nenek ke tengah lapangan untuk bisa menyaksikan para warga desa yang terbakar hidup-hidup dengan tujuan membiarkannya mati perlahan.

Saat Flyora berjalan untuk kembali untuk mengambil senjatanya ia pun tak sengaja melewati kamp tentara jerman yang telah diserang oleh pasukan partisan soviet, sesampainya di lapangan ia berhasil menemukan senjata yang sebelumnya ia sembunyikan, namun sayub-sayub ia mendengar sebuah suara dari sisi lapangan yang ternyata itu ialah wanita yang tadi dibawa oleh para tentara nazi namun kini dengan kondisi darah yang terus keluar dari kemaluannya.

Para pasukan partisan berhasil menangkap beberapa tentara nazi yang sebelumnya menyerang dan membantai warga desa, namun tentara nazi itu mengaku ia tak ikut melakukan pembantaian, atas amarah yang memuncak para pasukan partisanpun akhirnya menembak mati semua tentara nazi yang mereka tangkap.

di akhir film kita diperlihatkan wajah Flyora dengan tatapan kosong, yang mana kita semua sadar apa saja yang telah ia lewati untuk anak seusianya yang harus menyaksikan berbagai kekejaman masa perang dan berbagai pembunuhan dan pembantaian, film ini berhasil menjelaskan secara gamblang tentang sisi lain dari sebuah pertempuran secara natural terutama dari segi ekpresi yang berhasil ditampilkan oleh sang sutradara.

Recap Lengkapnya bisa kalian saksikan di link berikut ini: https://youtu.be/GxCUVk3fmK4