Purple
Sunset
Halo, teman-teman semua kali ini saya akan merecap film berjudul Purple Sunset, yakni sebuah film buatan negeri tirai bambu tahun 2001 karya sutradara Feng Xiaoning berdurasi 106 menit yang bercerita tentang 3 orang beda negara yang tersesat di hutan ketika masa perang dunia 2, akankah mereka berhasil keluar dari hutan tersebut?, di awal scene kita diperlihatkan seorang kakek tua bernama Yang yang sedang diwawancarai sembari memegang sebuah mainan, kakek Yang menceritakan sebuah pertempuran yang ia lewati dan bagaimana ia masih bisa hidup hingga saat ini dan film pun dimulai…
Scene pun mundur ke tahun 1945 tepatnya tgl 9
agustus ketika uni soviet menyatakan perang terhadap jepang yang saat itu
menduduki tiongkok di wilayah Guandong, pihak soviet mengerahkan puluhan tank
hingga pesawat tempur ke medan pertempuran untuk melawan pasukan jepang yang
telah mendirika parit pertahanan.
Sementara itu di tempat lain para tentara jepang
sedang menghabisi para penduduk lokal dengan cara ditembak,
kembali ke medan pertempuran ketika pasukan jepang
mulai kehabisan amunisi taktik ala jepang pun muncul ya apa lagi kalau bukan
kamikaze.
Namun sayangnya walaupun telah mengorbankan banyak
nyawa soviet berhasil merangsek ke garis pertahanan jepang,
kembali ketempat eksekusi kini saatnya Yang akan
segera menghadapi ajalnya namun karena ia tokoh utama dan bayarannya tinggi ia
belum mati dalam eksekusi ini
Tiba-tiba ketika akan mengeksekusi Yang tembok
tersebut berhasil dijebol oleh pasukan Soviet dan menyelamatkan Yang dari
eksekusi mati, tentara Soviet pun membawanya ke komandannya dan sang komamdan
memberikan sepasang sepatu untuk Yang karena mungkin kasihan melihatnya sebagai
mantan tawanan tentara Jepang.
Tentara Sovietpun membawa Yang bersama mereka, namun
karena rombongan mereka berada di paling belakang dan kondisi yang sangat
berdebu tanpa disadari 2 mobil medis Soviet salah mengambil arah belok dan
malah menuju kamp tentara Jepang
Tentara soviet yang menyadari hal itu terlebih
dahulupun memulai menyerang para tentara jepang, walaupun kalah jumlah personel
dan senjata, tak mau kalah tentara jepang juga mulai menyerang kedua mobil
medis soviet itu dengan beragam artileri dan tank sehingga membuat salah satu
mobil tersebut harus meledak dan hanya menyisahan 3 orang yang selamat yakni
Slakov, Nadjia, dan Yang
Merekapun meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki,
namun Slakov sempat tak setuju jika Yang ikut bersama mereka, namun setelah
diyakinkan oleh nadjia akhirnya ia mempersilakan Yang untuk mengikutinya.
Sekian lama berjalan mereka telah sampai di sebuah
jembatan dan melihat sebuah pos di ujungnya slakovpun berusaha memeriksa pos
tersebut dengan hati-hati namun tiba-tiba sebuah granat dilempar menuju slakov
untung saja pengait granat tersebut belum ditarik, slakovpun memberikan
tembakan peringatan ke dalam pos tersebut dan bergegas memriksanya, dan
ternyata setelah dibuka didalam pos
hanya ada 2 gadis sekolah jepang, namun salah satu diantara mereka malah
melakukan harakiri dengan menelan sebuah racun, ketika gadis yang satunya
hendak melakukan hal yang sama slakov pun langsung mencegahnya.
Akhirnya, gadis jepang bernama Akiyoko itupun
dijadikan tawanan oleh mereka guna mencari tahu jalan keluar dari hutan
tersebut.
Mereka pun sampai ke lokasi yang ditunjukan akiyoko
namun belum diketahui tempat apa itu, sehingga slakov menyuruh akiyoko untuk
jalan terlebih dahulu, dan saat mereka berhenti ternyataa mereka berada di
tengah ladang ranjau donggg… slakov yang marah pun langsung memukul akiyoko,
kemudia ia sebisanya menjinakkan ranjau yang ada, namun karena slakov bukan
pemeran utama dalam film ini dan gak sengaja ia menginjak ranjau akhirnya
tamatlah riwayatnya dalam film ini.
Mendengar tambakan dari tentara jepang yang mengejar
semakin dekat mau tak mau mereka harus terus bergerak hingga sampailah dibuah
sungai, disini nadjia membuat pengalihan guna menipu para tentara jepang yang
memburunya dengan meninggalkan sebuah bag di seberang sungai, ternyata taktik
dari nadjiapun berhasil menipu para tentara jepang, namun akiyoko hampir saja
membuat mereka ketahuan karena teriakannya.
Yang yg sadar bahwa akiyoko hanya akan menghambatnya
pun berniat untuk menghabisi gadis tersebut, namun Yang tak memiliki cukup
keberanian melakukannya
Scene pun mundur kembali pada saat tentara jepang
menangkap Yang dan Ibunya yang hendak dibunuh oleh salah satu tentara jepang
itu.
Kembali ke masa parang, merekapun kembali
melanjutkan perjalanan hingga malam hari, disini kita diajak untuk flashback ke
masa lalunya akiyoko ketika perang baru saja dimulai dan diumumkan bahwa anak
berusia 15 tahun diharuskan mengikuti wajib militer.
Flashbackpun berganti ke masa lalu Yang ketika ia menjadi tawanan jepang dan menemukan salah satu rekannya yang masih selamat dari pembnataian, namun bukannya di tolong para tentara jepang itu malah memasukkannya kedalam karung dan dibakar hidup-hidup, tak hanya sampai disitu karung itupun diikatkan ke sebuah bom dan ya berakhir sudah.
Keesokan harinya akiyoko menyaksikan
pertempuran udara antara pesawat soviet dan pesawat jepang, dimana pesawat
jepang berhasil dijatuhkan, namun sayang api dari kebakaran rumput yang
disebabkan dari pesawat itu datang kepada mereka dan terus mengejar mereka, mau
tak mau merekapun harus segera berlindung dengan cara berbaring ditanah, dan
ternyata hal itu berhasil menyelamatkan mereka walaupun muka mereka menjadi
kusam namun hal itu berhasil membuat mereka menjadi lebih akrab.
Mereka pun kembali berdiskusi mennentukan arah mana
yang harus mereka lewati, disini nadjia meminta untuk mereka ikut bersamanya
menemui pasukan soviet di utara namun Yang dan akiyoko bersikukuh untuk pergi
ke selatan, nadjia yang kalah suarapun mau tak mau mengikuti mereka berdua
walaupun dengan keadaan terpaksa, namun dalam perjalanan itu ketika hendak
mencari bekal makanan nadjia terpisah dan tak mengetahui dimana Yang dan
akiyoko berada bahkan ia tersesat selama 2 hari sebelum ia mendengar suara
tembakan dari senjatanya yang ditembakkan oleh Yang karena mereka sedang
diserang seekor harimau, dan merekapun berhasil berkumpul kembali.
Perjalanan terus masih berlanjut hingga sampailah ke
sebuah sungai lagi, namun disini semakin terlihat keakraban antara Akiyoko dan
Nadjia dimana mereka saling bermain di air.
Keesokan harinya mereka pun berhasil sampai di sebuah
desa, namun desa yang dimaksud ialah kamp yang sama diawal film tadi, ternyata
selama ini mereka hanya berputar-putar Nadjia dan Yang yg merasa ditipu akiyokopun
menodongkan senjata mereka ke Akiyoko namun akiyoko terus berusaha menyakinkan
mereka bahwa ia akan berbicara ke komandannya dan menjamin keselamatan mereka,
akiyoko dan Yang pun memasuki kamp itu sedangkan
nadjia masih berjaga mengawasi pergerakan mereka berdua, ternyata kamp tersebut
telah kosong dan telah ditinggalkan, nadjia pun melihat salah satu mobil medis
soviet yang masih ada disana dan ternyata masih ada makanan yang layak untuk
dimakan, ia pun segera memanggil Yang dan menyalakan radio yang ada di mobil
tersebut, ketika nadjia hendak memberikan makanan kepada akiyoko tak disangka
ia ditodong senjata oleh akiyoko yang tak percaya bahwa negeranya telah kalah
perang namun berhasil dicegah oleh Yang.
Singkat waktu merekapun menemukan sebuah danau yang
ada disekitar sana, nadjia pun langsung berenang di danau yang indah itu dan
kitapun dibawa flashback ke kehidupannya nadjia ketika sebelum perang dimana ia
memiliki seorang anak laki-laki yang harus tewas dalam seuah serangan bom yang
menghancurkan rumahnya.
Tiba-tiba disebalik bukit ketika mereka sedang
bersnatai terdengar sebuah ledakan yang ternyata itu berasal dari para tentara
jepang yang masih tersisa dan sedang melakukan harakiri karena tidak percaya
negaranya telah kalah perang, akiyokopun dengan polos lari kearah mereka untuk
memberitahukan bahwa perang telah berakhir, namun tiba-tiba sebuah peluru menembus
kepalanya dan akiyokopun tewas ditempat.
Tak terima melihat hal tersebut nadjia dan yang pun
mengendarai truk medis milik soviet dan dengan berani yang menyerang para
tentara itu yang telah membunuh akiyoko, hingga pada akhirnya semuanya telah
berakhir, perang telah benar-benar usai, jepang menyerah kepada sekutu, para
tentara yang tersisa dengan sukarela membuang senjata mereka dan berjalan
dibawah sinar matahari sore di hari itu untuk menyambut sebuah awal yang baru.
Dan filmpun selesai…
Film ini sangat sarat akan pesan perdamaian dan
pesan persatuan dimana perang tidak bisa menghentikan sebuah tekat yang kuat
dalam pertemanan, melainkan harus saling bersatu dan saling bergandengan tangan
untuk bisa bersama-sama mencapai suatu tujuan yang diinginkan
No comments:
Post a Comment