Translate

Friday, August 18, 2017

Udah Tahu Belum Xirka Chipset Asli Buatan Indonesia Yang Menyaingi MediaTek dan Quallcomm?

Xirka Chipset Buatan Indonesia Yang Menjadi Tandingan MediaTek dan Qualcomm


Chipset merupakan komponen yang cukup penting dalam sebuah perangkat berbasis komputasi, namun selama ini komponen tersebut lebih dikenal sebagai produk buatan luar negeri. Chipset seperti MediaTek dan Qualcomm lebih dikenal karena telah banyak digunakan pada perangkat smartphone.

Meski demikian, Indonesia sebenarnya memiliki chipset buatan sendiri bernama Xirka. Dirangkum dari berbagai sumber, Xirka dirilis awal pada Agustus 2009. Pengembangannya sendiri yakni dimulai pada 2006. Saat itu, Xirka hadir dengan varian yakni untuk fixed wimax dan mobile wimax untuk jaringan internet.


Sayangnya hingga kini Xirka Silicon Technology masih belum memiliki chipset yang ditujukan untuk otak perangkat smartphone. Mereka baru bisa membuat chipset SCard XCT136 untuk smart card yang juga bisa digunakan untuk kartu mahasiswa. Selain itu, chipset tersebut juga dapat digunakan untuk alat pemindai absensi dan juga transaksi cashless.

Xirka tak sendirian dalam mengembangkan chipset. Ia dilaporkan melakukan kerja sama dengan Siltera-Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Jepang untuk memasuki pasar Asia Pasifik. Sejak 2016, Xirka telah menghasilkan protokol smart card Indonesia dalam bentuk aplikasi key management system, card management system, dan sistem operasi smart card yang mendukung fitur aplikasi.

Sayangnya pada 2015, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan bahwa chipset buatan lokal malah lebih banyak digunakan di luar negeri ketimbang di Indonesia. Xirka lebih banyak digunakan di Malaysia dan Jepang dengan kapasitas sekira 50 juta sim card per tahun.

Untuk chipset SCard XCT136 yang diresmikan Mei 2017, telah mendapatkan dukungan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Kabarnya beberapa institusi pendidikan di Tanah Air telah menggunakan chipset itu untuk kartu mahasiswa. Beberapa perguruan tinggi yang menggunakannya ialah Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Hasanuddin, dan Telkom University.

Meski baru sebatas pembuatan chip pada sim card dan kartu mahasiswa, kabarnya Xirka juga akan merambah industri chipset di smartphone dan bersaing dengan Qualcomm serta MediaTek. Hanya saja rencananya itu baru akan terwujud pada 2018. Selain itu, mereka juga bakal merambah pada Imternet of Things (IoT).

Qualcomm dan MediaTek selama ini memang dikenal sebagai produsen chipset di dunia. MediaTek berasal dari Taiwan dan Qualcomm berbasis di California, Amerika Serikat, keduanya merupakan Chipset terbaik di dunia saat ini. Berbagai produsen smartphone telah menggunakan chipset mereka berdua.

Tak hanya penelitian, seluruh proses produksi dilakukan di kota Bandung, Jawa Barat, yang membuat produk ini diklaim aman dari segala bentuk kejahatan kriminal, mulai pencurian hingga pemalsuan data. “Chipset ini juga diproduksi khusus di Indonesia, sehingga negara lain tidak memiliki akses untuk menggali informasi terperinci mengenai komponen-komponen yang ada di dalamnya. “Ini memastikan kerahasiaan data karena negara lain tidak dapat mengaksesnya tanpa seizin Xirka,” ujar Sylvia.


Sebagai informasi, Xirka Silicon Technology didirikan pada bulan Mei 2008 sebagai perusahaan semikonduktor fabless yang berfokus pada  produksi chipset berbasis WiMAX. Xirka menghadirkan System-on-Chip (SoC) for Broadband Wireless Access (BWA) menggunakan standar IEEE 802.16d-2004 untuk nomadic WiMAX dan IEEE 802.16e-2005 untuk mobile WiMAX. Sayangnya, teknologi tersebut tidak berkembang alias gagal di Indonesia.

Selanjutnya, sejak tahun 2011, perusahaan ini mulai mengembangkan SIM card, dilanjutkan dengan produk smart card dan produk turunannya seperti kartu akses, kartu identitas, dan kartu untuk perbankan, dengan menggunakan teknologi Near Field Communication and RFID.


Sylvia mengatakan, chipset tersebut terdiri dari beberapa blok penyimpanan data. “Masing-masing menawarkan fungsi yang berbeda, seperti aplikasi ID, alat pembayaran, dan loyalty card . Awal tahun depan, Xirka berencana untuk meluncurkan Chipset Near-Field Communication (NFC), yang bisa digunakan untuk alat pembayaran dan tiket elektronik.”

Untuk mengoptimalkan keamanan dan penyimpanan data, Xirka Silicon Technology juga bekerja sama dengan Pusat Mikroelektronika ITB, dengan memperkuat teknologi di semua sistem pendukung, termasuk card reader portable , virtual Secure Access Module (SAM),secure network , dan card database . Untuk memaksimalkan fungsi keamanan, Chipset SCard XCT136 menggunakan sistem enkripsi DES dan 3DES, juga menambahkan 136 Kbyte ke dalam chipset untuk mendukung penyimpanan data yang lebih besar.


1 comment:

  1. Good JOB Jangan Lupa Mampir Ke https://www.youtube.com/channel/UCWa4hHbAEipHJ3ym_3n8SHg

    ReplyDelete