Kendaraan Tempur MRAP Sanca Buatan PT PINDAD Jalani Uji Coba

Kendaraan Tempur Buatan PT PINDAD, MRAP Sanca Jalani Uji Coba Dari Telaga Sarangan-Trenggalek.

Uji coba satu unit kendaraan tempur (Mine Resistant Ambush Protected / MRAP) Sanca Buatan PT PINDAD dilakukan dengan rute bergerak dari Telaga Sarangan- Kabupaten Trenggalek Jawa Timur melalui Kabupaten Ponorogo. Uji kendaraan tempur Sanca ini diiringin sembilan kendaraan pendukung yang dipimpin oleh Mayor Inf Sukarno (Ditlitbangad) beserta rombongan sebanyak 50 orang lainnya. teknik pengujian kendaraan dilakukan di rute menanjak maupun di turunan, antara lain tanjakan jalan 40 derajat dengan beban 4 ton, Tanjakan dan turunan dengan beban 4 ton.

Route yang dilalui adalah : Telaga Sarangan – Kec. Parang – Kec. Sukorejo (Tim kawal lintas ganti di perbatasan Ponorogo – Magetan)- Keniten Ponorogo – Perempatan Pasar Songgolangit – RM Joglo Manis (Check Point sekaligus makan pagi)- Kec. Siman – Kec. Jetis – Kec. Sambit – Kec. Sawoo – Desa Nglinggis (lintas ganti dengan Unit Pom Trenggalek)- Alun alun Trenggalek – Desa Nglinggis – Kembali ke Ponorogo.

Kendaraan Apa Sih Sanca Itu?

Dalam gelaran Indo Defence 2016, PT PINDAD (Persero) memamerkan beberapa alutsista buatan terbarunya, seperti tank boat dan sebuah kendaraan militer yang didesain khusus sebagai kendaraan anti ranjau dan serangan bawah tanah. Ini merupakan pertamakali Indonesia memproduksi kendaraan militer anti ranjau dan diberi nama Sanca. “Kita awalnya punya komodo, tapi kapasitasnya hanya 12. Ini lebih banyak dari itu. Kemudian dilengkapi sistemnya anti-ranjau,” ujar Direltur Utama PT Pindad Abraham Mose.
Sanca adalah jenis kendaraan Thales Bushmaster yang telah teruji keandalannya di dunia. TNI telah memiliki beberapa kendaraan militer yang sejenis, tapi butan luar negeri. Kendaraan ini telah terbukti ketangguhannya di medan perang. “Hanya saja kita sedikit modifikasi desainnya, kita sesuaikan dengan kondisi di Indonesia yang tidak ada perang,” kata Abraham. Saat ini Sanca telah memasuki tahap uji coba dan segera di produksi sebagai salah satu andalan TNI.

Militer Indonesia Siap Operasikan 50 Sanca MRAP.

Militer Indonesia dikabarkan siap untuk menggunakan kendaraan militer Sanca MRAP buatan dalam negeri, PT. Pindad telah mendapatkan kontrak dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia untuk memproduksi batch awal sebanyak 50 unit kendaraan tempur Sanca untuk TNI. Sebanyak 30 unit kendaraan Sanca MRAP akan dioperasikan oleh pasukan perdamaian TNI, dan sisanya akan di pakai okleh pasukan khusus TNI atau yang dikenal dengan Kopassus.