Translate

Tuesday, June 13, 2017

Rusia Berencana Bangun Pabrik Suku Cadang Sukhoi Di Indonesia

Rusia Berencana Untuk Membangun Pabrik Suku Cadang Sukhoi Di Indonesia

Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu mangatakan bahwa Rusia berencana membangun pabrik suku cadang Sukhoi di Indonesia. Hal itu merupakan imbal dagang dari pembelian pesawat tempur Sukhoi SU-35 antara Indonesia dengan Rusia.Sementara Rusia tertarik dengan produk karet asal Indonesia, adapun imbal dagang yang akan dilakukan dengan Rusia sebesar 600 juta dollar AS.

"Mereka (Rusia) akan membuat pabrik disisni untuk suku cadang. Jadi Enggak usah dibawa ke Rusia, mahal itu," Ujar Ryamizard kepada wartawan kompas.com, Senin 12/6.

(Cari Barang Keperluan Ramadhan disini: http://ho.lazada.co.id/SHQv1F buruan ada promo menarik lho)

Menurut Menhan Indonesia akan mendapat keuntungan jika rencana tersebut direalisasikan.
"Jadi nantinya yang memiliki pesawat Sukhoi seperti Malaysia, perbaikannya akan dilakukan disini (Indonesia)" Kata Menhan. Sebelumnya, Ryamizard mengkonfirmasi bahwa Indonesia membeli 10 unit Sukhoi SU-35 buatan Rusia.

Rostec Segera Kirim Pesawat Tempur SU-35 Ke Indonesia

Rusia dan Indonesia telah menandatangani kontrak pembelian pesawat tempur Miltiperan SU-35 Rusia untuk Angkatan Udara Indonesia. Dari Berbagai laporan, Rusia segera mengirimkan 10 unit SU-35 ke Indonesia, sebelumnya, Direktur Kerjasama Internasional dan Kerjasma regional Rostec Victor Kladov mangatakan bahwa untuk masalah harga dan Transfer Teknologi, yang menjadi salah satu faktor alotnya negosiasi telah berhasil teratasi dan kedua belah pihak telah menyepakati isi kontrak.

Rencananya Indonesia akan menggunakan SU-35 untuk menggantikan armada tempur lama yakni F-5 Tiger buatan AS, yang telah digunakan sejak 1980-an. Kantor berita RAI Novosti melaporkan bahwa Rusia tertarik dengan Karet alam dan Kelapa Sawit Indonesia dengan imbalan pesawat tempur SU-35. Sebelumnya media Indonesia melaporkan bahwa Indonesia tertarik membeli 10 unit pesawat tempur SU-35 Rusia untuk menggantikan armada F-5 Tiger yang telah resmi pensiun. Jet tempur kursi tunggal bermesin ganda tersebut dikembangkan oleh produsen pesawat Sukhoi Rusia antara tahun 2003-2008 sebagai varian pesawat tempur sangat modern dari SU-27.

No comments:

Post a Comment